0

(Strawberry) Hemangioma Awareness

Hi!

Setelah lama ngga blogging, aku kali ini mau bahas tentang Hemangioma atau Strawberry Hemangioma. Apa sih itu? 

well, berikut penjelasannya :

The hemangioma is a common type of vascular birthmark. It is usually painless and harmless and its cause is not known. Color from the birthmark comes from the extensive development of blood vessels at the site.

Strawberry hemangiomas (also called strawberry mark, nevus vascularis, capillary hemangioma, hemangioma simplex) may appear anywhere on the body, but are most common on the face, scalp, back, or chest. They consist of small, closely packed blood vessels. They may be absent at birth, and develop at several weeks. They usually grow rapidly, remain a fixed size, and then subside. In most cases, strawberry hemangiomas disappear by the time a child is 9 years old. Some slight discoloration or puckering of the skin may remain at the site of the hemangioma.

courtesy here

Mau tahu seperti apa kah itu?


Ya, Luna punya hemangioma di dahi kiri atas. Waktu pertama kali lahir, sama sekali tidak ada. Namun setelah seminggu , mulai terlihat, awalanya hanya bintik kecil merah yang aku anggap adalah bekas gigitan nyamuk, namun semakin lama semakin terlihat dengan jelas. 

Kemudian aku tanya ke DSA luna, “ini kenapa ya,dok?” . dengan santai si dokter menjawab.. “oh, gak apa-apa.. itu namanya hemangioma..”

HAH? HEMANGIOMA? Apaan tuh?

Hemangioma adalah proliferasi dari pembuluh darah yang tidak normal dan dapat terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah.

Jujur baru pertama kali denger. Lalu dokter menjelaskan, beliau bilang secara simple nya, ini seperti toh atau tompel namun berwana merah, karena itu adalah pembuluh darah. Dan beliau bilang kalau 1 dari 10 bayi yang lahir biasanya memiliki hemangioma, dan biasanya terjadi pada bayi perempuan. Aku? awalnya sedih.. kenapa harus di bagian yang terlihat ya.. kenapa harus anak aku? ..dan semua kekhawatiran yang bikin aku sedikit sedih. 

Aku sempat bertanya, “diapain ya,dok? perlu ada obat atau treatment khusus ngga ya?” . Pasti yang namanya orang tua ingin melakukan yang terbaik buat anaknya. DSA ku cuma bilang, “gak perlu bu, sementara di observasi aja ya terus.. jika mengganggu kesehatannya baru akan kita tindak” . Kebetulan DSA Luna biasa dengan kasus hemangioma yang parah jadi melihat case Luna beliau tenang tenang saja.

Kepikiran? Pasti. 

Apalagi kalau setiap orang yang lihat akan bertanya “itu kenapa jidatnya?” “kejedot ya?” “digigit nyamuk ya?”, bahkan pernah juga ada yang meledek mengenai hemangioma Luna. Awalnya gerah juga jawabin pertanyan dari tiap orang yang nanya tentang hemangioma Luna. 

Saking khawatir dan insecure nya, aku bolak balik browsing dan cari tau tentang hemangioma. Apa penyebabnya? apakah termasuk genetic? atau dikarenakan terjadi sesuatu saat didalam kandungan? Dan ternyata tidak ada hubungannya sama sekali. Hemangioma itu seperti random aja terjadi pada si anak, meskipun ada beberapa case yang memang merupakan gentik.

Satu hal yang bikin aku mengubah pola pemikiranku, begitu liat foto dengan case yang bisa dibilang lebih parah, aku langsung bersyukur, bahwa hemangioma Luna tidak ada apa-apanya dibanding yang lainnya. Dan mereka bisa menjalani hidup dengan normal dan percaya diri! ini penting! karena kekhawatiran itu pasti ada, takut lah jadi bahan ejekan kelak, atau bisa mempengaruhi self esteem si anak dimasa depan. 

Aku melihat para ibu-ibu yang putra/putrinya memiliki hemangioma, mereka tampak ikhlas, sabar dan percaya diri. Mereka semua memberi pelajaran ke saya bahwa, anak mereka tetap normal dan sehat, hanya ada keunikan tersendiri pada si anak.

Dari situ akupun belajar hal baru, bahwa saya sebagai ibu, tidak perlu khawatir, cemas, malu, takut, menjadi tidak percaya diri karena anak saya berbeda. Justru saya harus lebih percaya diri, karena anak saya butuh dukungan, yakin dan percaya akan sifat kepercayaan diri pada diri mereka walaupun mereka berbeda.

Jadi inget juga mengenai kasus Kirana, salah satu selebgram anak yang sejak usia dini terkena eczema beberapa bagian tubuhnya termasuk pipi. Saya bisa megerti kepedihan yang dirasakan Ibu KiranaーMba Retno Hening, tapi disitu justru Kirana mampu membuat saya tertegun (dan terharu) karena betapa tidak masalahnya ia (Kirana) dengan eczema yang dideritanya. Bahkan ia mampu bilang “it’s okay, i love myself” ーkalau saya tidak salah ingat ー setiap ada yang tanya tentang eczema nyaa.. Luar biasa bukan?

See? Kepercayaan diri yang seperti itu yang harus kita tumbuhkan ke anak anak kita. Jadi kalau ibunya aja gak PD apalagi anaknya kan? 🙂

Oke aku balik cerita lagi soal hemangioma Luna. Hemangioma Luna semakin lama semakin membesar semenjak muncul di 1 minggu setelah kelahirannya. Seiring bertambahnya usia, ukuran hemangiomanya pun bertambah besar. Kadang menonjol, kadang kempes.  Begitu terus sampai usia luna 8 bulan kalau gak salah, ukuran Hemangioma nya stuck di ukuran tersebut. 

Kalau ditanya, diapain aja hemangiomanya? 

kalau aku, ngga di apa apain. Dibiarkan aja dengan sendirinya mau bagaimana. Aku sama sekali tidak pakai salep, obat atau pantang makanan (karena luna masih ASI) selama ini. Aku dan suami juga tidak begitu antusias untuk tindakan laser, untuk menghilangkan hemangioma tersebut. Pertimbangannya banyak, salah satunya kasihan anak bayi harus di laser 😢 tapi kami akan mempertimbangkan jika nanti suatu saat Luna ada kemauan untuk di laser, maka kami akan lakukan.

Sesuai dengan instruksi dokter, bahwa hemangioma nya tidak boleh terbentur, karena itu adalah pembuluh darah dan khawatir kenapa kenapa kalau sampai terluka.

Menginjak usia setahun, Hemangioma Luna mulai sedikit mengempis. Dan semakin kesini semakin memudar warnanya. Ya semoga saja kalau memang bisa hilang ya hilang, kalaupun tidak ya minimal memudar.. 🙂 dan yang saya tahu, ada juga case yang seiring bertambahnya usia si anak, hemangiomanya bisa hilang secara alami, namun kembali ke jenis dan besar kecilnya juga.

Alhamdulillah, Luna tetap tumbuh ceria dan sehat. Tidak apa apa, punya ciri khas ada strawberry di dahinya, justru jadi pemanis dan tanda biar orang selalu ingat sama Luna ya.. 

dan buat  buibu dan pabapa.. 

Jangan kecil hati, ingat.. setiap ada kekurangan pasti ada kelebihan.. dan kita harus super duper percaya diri, supaya anak kita juga percaya diri.. kita contohkan kalau apapun yang ada di kita, kita harus mencintai diri kita apa adanya.. dan kita harus mengajarkan syukur karena masih bisa melihat, mendengar dan berbicara secara normal.. jadi, jangan memfokuskan pada hal kecil tapi lihat secara keseluruhan. 

Baiklah, semoga sharing ini bisa bermanfaat dan menginspirasi buat semuanya. 

Sampai jumpa di postingan selanjutnya..

Ciao!

•LunaNoMama